Komisi IX Apresiasi Layanan “Rumah Kita”

03-12-2018 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Ali Mahir (tengah) usai mengunjungi rumah singgah bersama Tim Kunspek Komisi IX DPR RI di Semarang, Jatengf, Jumat (30/11/2018). Foto : Husen/Man

 

Rumah Kita adalah rumah singgah bagi para penderita kanker di Semarang. Di bawah pengawasan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi dan dikelola oleh Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), rumah singgah ini didedikasikan bagi para anak penderita kanker dari keluarga miskin. Ini sebuah terobosan layanan yang sangat diapresiasi Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi IX DPR RI.

 

Kendala keluarga miskin dari berbagai daerah yang anaknya terserang kanker adalah repotnya harus pulang pergi ke RSUP Dr. Kariadi yang jauh dari tempat tinggalnya. Dalam seminggu bisa tiga kali kunjungan ke RS. Ini membuat keluarga miskin dari daerah yang jauh sangat terbebani. Untuk itulah RSUP Dr. Kariadi membuat terobosan dengan memberi akses penginapan yang sangat murah dan manusiawi.

 

Rumah singgah yang disebut Rumah Kita ini bisa diakses anak penderita kanker usia 0-18 tahun. Anggota Komisi IX DPR RI Ali Mahir berkomentar, ini terobosan yang cukup bagus dengan kualitas layanan yang juga sangat baik. “Yang luar biasa ada YKAKI sebagai pengelola rumah singgah untuk balita sampai 18 tahun penderita kanker. Kalau mereka harus menjalankan kemoterapi tiga kali dalam seminggu dan harus pulang pergi jauh, itu sangat merepotkan,” katanya usai mengunjungi rumah singgah bersama Tim Kunspek Komisi IX DPR RI di Semarang, Jatengf, Jumat (30/11/2018).

 

Di rumah singgah ini, keluarga pasien bisa saling berbagi informasi, bahkan saling menguatkan. Kondisinya tidak seperti kamar perawatan, tapi didesain seperti rumah bermain bagi anak-anak. Selain bisa menghemat biaya perjalanan, keberadaan rumah singgah ini bisa membuat pasien tepat waktu ketika harus menjalani pemeriksaan. Rumah ini tidak menarik biaya tinggi.

 

“Yayasan mendapat subsidi dari para donatur. Kita apresiasi dan ini akan berkembang terus. Itu sangat menolong pasien yang rumahnya jauh dari rumah sakit Dr. Kariadi,” tutur Mahir lagi. Saat Komisi IX DPR RI berkunjung ke rumah tersebut, ada keluarga pasien dari Pontianak, Kalimantan Barat. Bisa dibayangkan bila keluarga miskin itu harus pulang pergi Pontianak-Semarang tiga kali seminggu, tentu sangat merepotkan dan mahal. Rumah singgah sekali lagi jadi solusi yang baik mengatasi keterbatasan jarak dan waktu.

 

Legislator Partai NasDem itu juga mengapresiasi akses layanan bagi para penderita kanker di RSUP Dr. Kariadi. Pasalnya, semua pasien diperlakukan sama baiknya. Tidak saja kelas layanan, mutu obat, dan tenaga medis, kamar perawatan pun bisa diakses sama baiknya antara peserta JKN dan pasien umum.  

 

“Semoga ini berjalan terus di RSUP Dr. Kariadi. Bagi penderita kanker tidak ada bedanya, baik obat, kelas, dokter, dan layanannya. Semua sama. Itu Sudah dijamin oleh Dirut RSUP Dr. Kariadi sendiri,” ungkap legislator dapil Jateng II itu. (mh/sf)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...